Di era globalisasi ini, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi hal yang penting untuk dipelajari. Saking pentingnya bagi orang Indonesia, orang yang fasih berbahasa Inggris pasti dianggap pintar. Hal ini pula yang membuat warga Indonesia mendewakan bule atau warga negara asing yang berkulit putih, rambut pirang, dan bermata biru. Kebanyakan warga Indonesia menganggap bule pastinya kaya karena bisa plesir ke luar negeri. Dan bisa berfoto dengan bule serta bicara dengan bahasa Inggris merupakan kebanggan kuadrat bagi sebagian warga Indonesia.
Karena keinggris-inggrisan dianggap keren dan meningkatkan derajat serta martabat dalam kehidupan bersosial bagi sebagian warga indonesia, ngga jarang akhirnya mereka lebih bangga menggunakan produk-produk yang berbau bahasa Inggris. Bahkan meskipun rasa dan bentuknya sama saja, produk yang ada bahasa Inggrisnya biasanya lebih mahal harganya. Meskipun begitu, ya tetep aja dibeli sama warga pribumi. Duh, jadi heran deh sama pemikiran makhluk sisa penjajahan kompeni.
Tapi jangan heran dulu, karena perbedaan nama keinggris-inggrisan ini lebih mengherankan lagi. Hanya karena menggunakan bahasa Inggris, menu-menu di bawah ini harganya bisa melonjak drastis, sob!
Rasa dan bentuknya sama aja. Sama-sama berwarna coklat berasa manis. tapi harganya bisa beda 3,5 kali lipat!
Ini nih salah satu chinese food dengan bumbu racikan Indonesia yang banyak didemenin sama bule. Udah, cukup bule aja yang ketipu harga, rakyat pribumi jangan!
Kandungan gizi dan manfaatnya pun sama, tapi perbedaan harganya jangan ditanya!
Tuh kan, penggunaan bahasa internasional ternyata bisa melejitkan harga dagangan kamu. Kayaknya bisa jadi ide nih buat menaikkan omset bisnis kuliner kita. Contohnya nih, kalau mau jual minuman Arak Bali, tinggal diubah jadi 'Traditional Drinking of Baki with Alcohol' udah bisa dapet duit nambah 0 di belakang nominal! Hihi. Mau coba?