Akhir-akhir ini kamu pasti sering dengar berita tentang penculikan anak, baik untuk dijadikan tenaga kerja atau pun diambil organ dalamnya. Ngeri banget ya! Tapi kamu tau nggak? Ada 10 negara paling tidak aman untuk ditinggali oleh anak-anak. Indonesia termasuk nggak ya? Yuk, langsung kita cek aja!
1. Angola
Negara yang berada di benua Afrika ini memegang angka tertinggi di dunia untuk kematian anak-anak. Satu dari lima anak di Angola meninggal sebelum usianya mencapai lima tahun, dikarenakan penyakit malaria, infeksi pernapasan, diare, dan gizi buruk. Selain itu, 9,5% anak-anak Angola adalah yatim piatu karena tingginya angka HIV/AIDS dan perang yang terjadi.
2. Somalia
Negara paling tidak aman berikutnya adalah Somalia. Sebanyak 54,9% dari seluruh anak Somalia adalah pekerja. Perdagangan anak sering sekali terjadi di negara ini, baik untuk dijadikan tenaga kerja maupun untuk eksploitasi seksual. Satu dari lima anak Somalia mengalami gizi buruk, dan satu dari tujuh meninggal sebelum usianya mencapai tujuh tahun. Seakan-akan belum cukup penderitaannya, anak-anak Somalia pun dipaksa untuk mengikuti wajib militer berupa latihan perang.
3. Liberia
Liberia mendapat "penghargaan" dari UNICEF sebagai negara dengan anak-anak yang tidak sekolah paling banyak di dunia. Sebanyak 62% anak-anak di negara ini tidak pernah mengenyam bangku sekolah!
4. Sudan Selatan
Dikarenakan perang saudara yang terjadi di negara ini, lebih dari 12.000 anak harus terlibat dalam peperangan. Selain itu, bukannya sekolah, anak-anak usia 10 - 14 tahun justru menjadi tenaga kerja!
5. Eritrea
Alih-alih menerapkan wajib belajar 9 tahun, negara di tanduk Afrika ini justru mewajibkan anak-anak usia 9 - 11 tahun untuk ikut serta dalam program negara yang terdiri dari wajib kerja di bidang pertanian, lingkungan, dan kebersihan.
6. Brazil
Ternyata negara yang sangat terkenal dengan sepak bolanya ini juga termasuk dalam daftar negara paling buruk untuk anak-anak. Kenapa? Ternyata pada tahun 2012, setengah juta anak-anak Brazil terjebak dalam prostitusi. Fortaleza, salah satu kota yang menjadi tuan rumah untuk worldcup 2014 di Brazil adalah kota yang sangat terkenal dengan prostitusi anak.
7. Nigeria
UNICEF menyatakan Nigeria adalah negara paling buruk untuk ditinggali oleh remaja gadis. Sebanyak 76,3% gadis Nigeria menikah sebelum usia 18 tahun, sehingga banyak terjadi kasus kehamilan remaja, pernikahan anak-anak, dan kematian ibu.
8. Republik Demokratik Kongo
Meskipun Kongo menerapkan pendidikan gratis, namun ternyata tidak terlaksana. Anak-anak justru sering diculik dan dipaksa untuk menjadi tenaga kerja atau tenaga militer. Parahnya lagi, anak-anak dipaksa untuk melakukan pekerjaan berat, seperti menambang emas, bijih timah, tantalum, dan tungsten.
9. Cina
Seperti yang kamu tau sebelumnya, Cina adalah negara dengan populasi terbesar di dunia, sehingga pemerintahnya menerapkan hukum untuk memiliki satu anak bagi setiap pasangan. Jika memiliki anak lebih dari satu, pasangan suami istri di Cina harus rela melakukan aborsi, dicabut haknya sebagai warga negara, didenda dan disterilkan sistem reproduksinya. Selain itu, Cina juga terkenal dengan perbudakan anak yang dijadikan tenaga kerja.
10. India
Di Indonesia, usia 6 - 8 tahun adalah usia ideal untuk masuk sekolah dasar. Tetapi di India, anak-anak usia 6 - 8 tahun justru sudah banyak yang bekerja di tambang. Pemerintah India menyatakan terdapat 14 - 16,4 juta anak menjadi tenaga kerja. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan India kepada UNICEF untuk tidak mempekerjakan anak-anak di bawah 14 tahun.
Ternyata kebanyakan negara paling tidak aman bagi anak-anak adalah negara dengan latar belakang perang. Semoga Indonesia akan menjadi negara yang senantiasa damai ya guys!