Sungai Eufrat, bersama Sungai Tigris, merupakan salah satu sungai paling bersejarah di Timur Tengah yang erat kaitannya dengan peradaban Mesopotamia. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di bagian barat yang mata airnya berada di Anatolia, Turki dan muaranya ada di Teluk Persia. Sayangnya, mungkin hari-hari depan kita, atau anak cucu kita, tidak akan dibersamai oleh sungai ini lagi. Beberapa waktu yang lalu, lembaga antariksa milik Amerika Serikat, NASA, mengungkap tentang mengeringnya sungai sepanjang 2,781 meter tersebut yang menjadi perhatian dari peneliti dunia.
Dilansir dari beberapa sumber, alasan utama mengeringnya Sungai Eufrat adalah akibat dari bendungan Ataturk. Bendungan ini sebenarnya dibangun untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga sungai. Selain itu, air yang ada dari sungai Eufrat ini juga berfungsi sebagai penyedia irigasi bagi lahan pertanian yang memungkinkan untuk dialiri. Namun, sangat disayangkan bahwa sejak 2003 hingga 2010, debit air sepanjang dua sungai tersebut telah berkurang sebanyak 144 juta kilometer kubik. Dan berkurangnya debit air ini terus bertambah dalam jumlah besar hingga saat ini.
Sekitar 90 persen debit tahunan yang ada di Sungai Eufrat berasal dari Turki, sedangkan sisanya berasal dari Suriah serta Irak. Pada pertengahan Januari 1990, fase pertama dari pembangunan bendungan tersebut selesai dan kemudian Turki menahan seluruh aliran sungai untuk memulai pengisian waduk. Bendungan tersebut memotong aliran sungai sekitar sepertiganya. Dan bersamaan dengan mengeringnya air di Sungai Eufrat, banyak penduduk dunia yang telah membincangkan temuan emas yang ada di dalamnya.
Mengeringnya Sungai Eufrat ini dalam kepercayaan di Agama Islam merupakan tanda kiamat. Katanya, kiamat tidak akan terjadi hingga Sungai Eufrat mengering dan akan terlihat emas di dalamnya. Meskipun gunung emas akan terungkap, tapi kita justru diwanti-wanti untuk menjauhi gunung emas tersebut karena akan ada pertumpahan darah yang mengerikan demi memperebutkannya. Sehingga, sudah sepantasnya kita berusaha untuk menjauh dari konflik berdarah yang terjadi hanya untuk mendapatkan harta.